Kalau TOEFL/IELTS itu tes apa?
Kalau tes TOEFL/ IELTS benar-benar tes apa?
TOEFL dan IELTS adalah ujian yg mengevaluasi potensi seseorang mengerti dan menggunakan Bahasa Inggris; sedangan GMAT / GRE / LSAT merupakan “general aptitude” tests (kemampuan umum) — bukan hanya Bahasa.
Dalam kata cukup jelas Syafril Hernendi:
Orang yang sanggup menaklukkan bagian verbal dari GMAT, pasti sanggup menaklukkan TOEFL. Kebalikannya tidak berlaku. Amat sangat jarang sekali saya melihat seseorang yang memiliki nilai GMAT diatas nilai TOEFL. Jadi, jika Anda mendapat nilai TOEFL hanya 500, ini berarti tanda bahaya buat Anda. Kemungkinan besar nilai GMAT Anda tidak akan mencapai 400! Berapakah nilai yang Anda dapatkan jika Anda hanya duduk saja, tanpa mengerjakan soal, sewaktu ujian GMAT? 200!
Tes TOEFL/ IELTS memang untuk apa?
TOEFL dan IELTS adalah ujian Bahasa Inggris yang diambil agar dapat masuk ke universitas di luar negeri. Walau GMAT / GRE / LSAT memang hanya tersedia dalam Bahasa Ingris, tes-tes itu merupakan “general aptitude” tests (kemampuan umum) — bukan ujian Bahasa.
* Mengapa TOEFL/ IELTS dan Michigan test sangat mirip?
Persaingan saat ini cukup kuat antara beberapa grup testing seperti ETS (yg memiliki TOEFL) British Council/Cambridge/IDP (yg memiliki IELTS) dan Pearson (yg miliki tes Michigan. So, tes2 ini sementara ini pasti cukup similar.
*Saya pernah dengar TOEFL khusus untuk belajar di Amerika Serikat?
Banyak program program S1 di negara seperti Belanda, Jerman, Hong Kong, Prancis, Singapore, Kanada, Korea, Jepang dan Zelandia Baru yg memakai TOEFL.
Ada berapa macam TOEFL di Indonesia?
Di Indonesia hanya ada 1) yg Internet based (TOEFL iBT) 2) yg Institutional TOEFL
*Apa bedanya TOEFL dan “Institutional TOEFL”?
Institutional TOEFL, masih “paper-based” (belum menggunakan komputer). Selain itu, kuantitas dan format soal berbeda dan sistem poin juga berbeda. Yg institutional memang TOEFL asli. Berguna sekali juga, sebagai metode untuk mempersiapkan diri untuk ikut iBT. Tetapi untuk universitas luar negeri harus pakai TOEFL iBT (yg memakai tata cara keamanan lengkap dan harga USD 165). Harga institutional TOEFL tergantung institusinya, tapi bisa jadi Rp 300,000.
Aku rasa ITP tidak cukup tepat berguna sebagai metode mempersiapkan iBT. Krn iBT kan tipe reading dan listening sesi nya sangat berbeda dengan ITP, terutama format soal, strategi menjawab, dan tingkat kesulitannya. Lalu bagaimana mempelajari sesi speaking dan writing dalam iBT jika menggunakan metode ITP? Begitu juga dalam memprediksi score iBT kita. Aku rasa score ITP sama sekali tidak dapat dijadikan prediksi untk iBT score.
Saya rasa metode paling dasar untuk mempersiapkan iBT yang tepat adalah CBT (computer based)karena format dan strategi menjawab mendekati, misalnya teknik dragging, teknik organizing, dan grouping. Begitu juga dengan sesi writing, dengan menggunakan metode CBT, kita bisa langsung belajar untuk tebiasa mengetik dan berlatih integrated task (read-listen-write)lebih efisien. Untuk sesi speaking, jika kita punya sofware iBT practice, akan lebih efektif untuk berlatih menjawab soal sesi speaking langsung dengan waktu.
Setuju sekali iBT adalah yang wajib sebagai standar entrance admission ke LN. Hanya saja, mayoritas orang menyepelekan hal ini karena masih ada institusi yang mempersyaratkan ITP. Sehingga mereka pikir ITP saja sudah cukup. Dan kejadian selanjutnya, banyak yang panik ketika ternyata mereka diminta score iBT, krena institusi sebelumnya tidak menginformasikan jika nanti wajib diminta iBT. Padahl waktu deadline tinggal 1 minggu, dan bahkan mereka sendiri tidak tahu iBT itu soalnya sperti apa. Peristiwa seperti ini sudah banyak terjadi, tetapi banyak orang masih tidak mau percaya sebelum ternyata mereka mengalaminya sendiri. Sulit sekali memberi pengertian dan arahan agar kita lebih baik langsung mempersiapkan iBT dibandingkan ITP dulu, dan iBT kemudian. Kan dua kali biaya dan kerja keras.